SYDNEY - Penyidik keselamatan udara di Australia mengatakan telah mengidentifikasi masalah pembuatan mesin yang salah di pesawat Airbus A380.
Komponen mesin Rolls-Royce Trent 900 yang digunakan pada pesawat Qantas A380 yang meledak bulan lalu membuat tipis dinding pipa bahan bakar.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya keretakan, yang membuat kebocoran dan mengakibatkan terbakarnya mesin.
Sementara pihak Rolls-Royce menyatakan bahwa apa yang telah ditemukan oleh penyidik Australia tidak mengubah apa yang telah mereka tetapkan sebelumnya.
"Kami telah melakukan pengecekan, perawatan dan penggantian sebagai bagian dari operasi keamanan. Program ini pun sudah disepakati oleh pihak Airbus, perusahaan penerbangan dan regulator," pernyataan perusahaan yang bermarkas di Inggris ini.
Qantas pun kini melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap mesin untuk dijadikan bahan pertimbangan.
"Qantas saat ini memiliki dua pesawat A380 yang sedang beroperasi, menyusul pelarangan terbang perusahaan pada 4 November lalu. Kedua pesawat A380 tersebut akan dilakukan investigasi oleh Qantas Jet Base di Sydney, demikian pernyataan perusahaan, seperti dilansir BBC, Kamis (2/12/2010).
Diketahui, mesin pesawat Qantas A380 pada bulan November lalu meledak dan penutup mesin tersebut jatuh di Batam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, pilot pesawat tersebut berhasil mendarat kembali dengan mulus setelah gagal terbang karena meledaknya mesin pesawat.(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar