TANGERANG - Banyak kenangan yang ditinggalkan Franky Sahilatua. Salah satunya gitar Franky yang selalu dia bawa untuk mengibur rakyat. Lantaran nilai kenangan yang tak ternilai, keluarga menolak ketika ada orang yang berniat membeli.h
"Om hanya punya empat gitar yang dia beli dari uang dia sendiri. Gitar itu setia menemani Om mengisi acara- acara penting. Itu masih menggantung. Sempat ada yang mau membeli dan menawarnya. Om sudah pesan kepada saya, 'Gitar itu jangan dijual bagaimanapun sulitnya hidup kamu nanti'," ungkap istri Franky, Harwantiningrum, di rumah duka, Jalan WR Supratman, RT 005/02, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/4/2011).
Wanita yang akrab disapa Antiq itu berusaha menjaga amanat almarhum. Gitar itu, kata Antiq, bisa dipinjamkan namun harus segera dikembalikan kepada keluarga.
"Kalau dipinjam, silakan, tapi segera dikembalikan karena gitar itu kata Om adalah saksi bisunya membuat karya. Sesuai amanatnya, saya akan simpan gitar itu," tekadnya.
Franky meninggal dunia dalam perjuangannya melawan kanker sumsum tulang belakang di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu, 20 April 2011, sekira pukul 15.15 WIB. Dia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Rencananya, jenazah penembang Perahu Retak itu akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jumat, 22 April 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar